6Nasihat Penuh Makna Imam Ghazali. IMAM Al-Ghazali pernah memberi nasihat kepada murid-muridnya tentang apa yang paling dekat, paling jauh, paling berat, paling besar, paling ringan, dan paling tajam. Jika kita renungkan, nasihat tersebut adalah nasihat yang sangat sarat akan penuh makna. Jika seorang muslim menyadari apa yang disampaikan
KONSEPSIAl-GHAZALI TENTANG FIQH DAN TASAWUF Oleh: Deswita* Abstract: Al-Ghazali was a sufism and a "faqih". He was a smart and intelligent one. dengan riwayat tentang pertanyaan kepada Sa'ad ibn Ibrahim al-Zuhri: "Siapakah diantara orang-orang Madinah yang paling fakih"? Al-Zuhri menjawah "Yang paling ber-taqwa diantara mereka
KitabUshul Al-Sarakhsi karya Imam al-Sarakahsi al-Hanafi (w. 490H/1096M). Imam Abu Hamid Al-Ghazali wafat pada tahun 505 H atau abad ke-6, tetapi sebagian hidupnya dihabiskan pada abad ke k-5. Karena itu, kitab al-Mustashfa karya al-Ghazali dapat dimasukkan ke dalam jajaran kitab yang dilahirkan ulama abad ke-5.
Sejakkecil, al-Ghazali sudah mendalami fiqh. Al-Ghazali berguru kepada Ahmad ibn Muhammad al-Radzakani, kemudian ke Jurjan untuk menimba ilmu pada Imam Abu Nashr al-Ismaili. Setelah itu, al-Ghazali menetap di Thus untuk mengulang-ngulang pelajaran yang diperolehnya di Jurjan selama 3 tahun. Lalu
.
empat pertanyaan imam al ghazali kepada muridnya